JAKARTA – Setelah banjir melanda beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, banjir melanda beberapa wilayah di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Namun, banjir yang melanda beberapa desa di kabupaten ini berangsur surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu menginformasikan kondisi mutakhir paska kejadian. Banjir berangsur surut di kawasan hulu sungai pada pagi ini, Jumat (14/5). BPBD melaporkan pada pagi tadi cuaca di atas wilayahnya berawan. Wilayah yang terlanda banjir tersebut berada di empat desa, yaitu Desa Badau, Janting, Pulau Majang dan Seriang.
Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Badau meluap. BPBD melaporkan banjir terjadi pada Kamis pagi (13/5), pukul 07.00 WIB. Saat banjir sejumlah rumah terdampak dengan tinggi muka air 50 hingga 100 cm.
Provinsi Kalimantan Barat termasuk dari 16 wilayah yang terpantau berpotensi banjir atau banjir bandang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan sejumlah wilayah di 16 provinsi berpotensi terdampak hujan lebat. Peringatan dini cuaca BMKG tersebut berlaku pada 14 Mei 2021, pukul 07.00 WIB sampai dengan 15 Mei 2021, pukul 07.00 WIB.
Sebanyak 16 provinsi teridentifikasi pada status ‘Waspada’ terhadap potensi banjir atau banjir bandang yang dipicu oleh potensi hujan lebat.
Informasi tersebut berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dikeluarkan pada Kamis (13/5). Detail informasi tersebut dapat diakses melalui tautan https://signature.bmkg.go.id/. BMKG merilis potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir atau banjir bandag dapat terjadi di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG yang terpantau dari aplikasi InfoBMKG, Kecamatan Badau masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan dalam beberapa hari ke depan.
Dilaporkan oleh BNPB sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi membuat debit air Sungai Satui di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meluap pada Kamis pagi (13/5), pukul 06.00 WITA. Hal yang sama terjadi pada Sungai Haruyan pada sore hari, tepatnya pukul 18.00 waktu setempat. Akibat luapan debit air sungai, ratusan rumah yang berada di sekitar DAS Satui dan Haruyan terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi.
Bahaya hidrometeorologi masih berpotensi untuk terjadi di tengah masyarakat. BNPB mengimbau setiap warga untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana, khususnya banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB